Nikmat yang tidak disyukuri adalah MUSIBAH

Abu Hazim berkata,

“Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri pada Allah, maka pada hakikatnya adalah musibah”

(Oleh Dr. Abdullah Al Syurikah, dari Twit Ulama)

– Kehidupan itu NIKMAT, maka hendaknya engkau jadikan hidupmu diatas iimaan dan amal shalih dan engkau sibukkan dirimu dengannya.

– Kesehatan itu NIKMAT, maka hendaknya engkau mempergunakannya untuk beramal shaalih, bukan untuk berbuat kerusakan dimuka bumi (dengan kesyirikan, kekufuran, kemaksiatan, ataupun kebid’ahan)

– Waktu luang itu NIKMAT, maka hendaknya engkau mempergunakannya dalam hal-hal yang bermanfa’at, baik untuk urusan duniamu maupun aakhiratmu.

– Harta itu NIKMAT, maka hendaknya engkau mempergunakannya di jalan Allah, atau paling tidak engkau tidak membelanjakannya di jalan syaithan.

– Islam, sunnah, dan hidayah (ilmu) itu NIKMAT, maka hendaknya engkau mensyukuri nikmat tersebut dengan istiqamah diatas islaam dan sunnah, dan senantiasa berusaha mengamalkan ilmu yang engkau dapatkan/pelajari…

– Mengingat nikmat-nikmat Allah (yang disebutkan diatas) adalah NIKMAT, maka hendaknya engkau mensyukuri Allah yang telah memberikan hidayah kepadamu untuk mengingat nikmatNya dengan bersyukur kepadanya (dengan hati, lisan maupun anggota badanmu)

– Mensyukuri nikmat Allah pun adalah NIKMAT!!! maka tahulah kita, nikmat Allah tiada berbilang, dan syukur kepadaNya pun adalah nikmat yang harus disyukuri… Sehingga syukur kita kepadaNya pun tidaklah berbilang…

Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam sering berdoa SETIAP SELESAI SHALAT WAJIB (boleh kita amalkan sebelum salam pada tasyahhud akhir, atau setelah salam)

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

ALLAHUMMA A’INNIY ‘ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI ‘IBAADATIK

[Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].”

(HR. Abu Daud, Ahmad, dan selainnya; shahih)

Tinggalkan komentar

Filed under Tazkiyatun Nufus

Tinggalkan komentar